Kreatif dengan Membuat Mading 3 Dimensi

Membuat mading (majalah dinding) bisa dikatakan susah-susah gampang. Ingat nggak kita zaman dulu waktu masih di sekolah? ada istilah mading kan? seiring dengan perkembangan zaman ada istilah mading 2 dimensi, mading 3 dimensi, dan ada mading 4 dimensi.

Sebetulnya apa sih perbedaannya? kalau mading dua dimensi biasanya dipasang di papan. Pembaca hanya membaca dari depan. Kalau mading tiga dimensi, mading ini dapat dilihat dari berbagai arah, membentuk sebuah tema dan artikelnya juga berhubungan dengan tema. Contoh tema: penghijauan, artikelnya juga berhubungan dengan penghijauan. Kalau mading 4 dimensi sama halnya dengan mading 3 dimensi, hanya saja mading 4 dimensi ada gerakan di dalamnya. Misalnya ada lampu-lampu hias, air mengalir, suara-suara untuk mendukung mading tersebut.

Bila kita perhatikan, anak-anak sekarang lebih menyukai dengan dunia intenet, memang tidak salah, karena banyak informasi di situ. Tetapi alangkah lebih baik abak-anak kuga dirahkan untuk mencoba menggunting, menempel dan berkreasi dalam mading. memang kadang -kadang membosankan. Tapi dibalik ini semua, pasti ada nilai kreativitasnya.

Secara tidak sadar, anak-anak menjadi arsitek untuk sebuah benda. Mereka dituntut untuk menterjemahkan tulisan ke sebuah benda, kemudian mereka harus mengisi dengan tulisan-tulisan yang berhubungan dengan benda tersebut.

Hal ini membutuhkan kecermatan, kreatifitas dan seni. Mereka harus bisa memadupadankan benda dengan warna. Bisa jadi mading ini berasal dari fom yang diwarna warni, kertas lipas, barang- barang bekas yang dapat didaur ulang.

Yuk bunda....ajari putra putri anda belajar berkreasi sejak dini...apapun kreasinya hargailah...ini menandakan anak- anak belajar untuk kreatif di masa depannya.